
Pengertian Latihan Menerjemah
Latihan menerjemah adalah sebuah upaya melatih calon penerjemah untuk meningkatkan kemapuan menerjemah mereka. Peserta pelatihan adalah siapa saja yang menguasai baik secara aktif maupun pasif beberapa bahasa asing.
Latihan bagi penerjemah pemula sangat penting apalagi untuk penerjemah yang mengelola lembaga jasa penerjemah, mereka akan dituntut untuk bisa mengatur beberapa penerjemah yang bekerja dalam satu tim atau perusahaan.
Latihan Praktis Menerjemah Dokumen
Bawalah sebuah teks sumber atau minta calon penerjemah sendiri yang membawakan teks sumber dari suatu seminar penerjemahan atau pekerjaan penerjemahan yang sebenarnya. Lalu siapkan situasi berikut:
Minta calon penerjemah membayangkan diri mereka berada “di sini” dan secara bersamaan berada di tempat lain. “Di sini” berarti di dalam ruang kelas, di tempat lain berarti suatu tempat atau masa saat mereka merasa kelelahan, atau nyaris kelelahan. Berbicaralah dengan cara seperti itu. Mintalah calon penerjemah mengingat pengalaman saat mereka merasa lelah atau hampir kelelahan, dan perasaan mereka pada waktu itu.
Melatih Mental Penerjemah
Selagi mereka mulai mengenang kembali perasaan putus asa itu, mulailah mengalihkan mereka secara imajinatif pula “kembali” ke ruang kelas, agar meskipun sedang membayangkan diri mereka berada di tempat dan masa yang lain itu, mereka juga merasakan sedang berada di hadapan Anda, tempat mereka diharuskan menerjemahkan teks yang ada di depan mereka. Mereka tidak benar-benar diharuskan mengerjakan terjemah an itu, tetapi mereka diharuskan mencoba meyakin kan diri bahwa mereka harus mengerjakannya, barangkali dengan menaruhkan pensil diatas kertas sebagai upaya pertama untuk menerjemah.
Melatih Kesiapan Batin Penerjemah
Ciptakan tekanan realistis sebanyak mungkin yang mampu Anda ciptakan: terjemahan harus sudah selesai saat jam kelas itu usai; mereka akan dinilai berdasarkan hasil kerja mereka; dan nilai mereka pada “ujian” ini merupakan 50 persen dari seluruh nilai mereka sepanjang masa pelatihan; kesalahan tidak akan ditoleransi; kesalahan besar dan kesalahan kecil tak ada bedanya; dua kesalahan akan dianggap gagal. Semua kesalahan akan dibacakan keras-keras di depan kelas, dan calon penerjemah calon penerjemah lain boleh menertawakan penerjemah yang “buruk” itu.
Sepanjang pengalaman ini, sebagian benak calon penerjemah diharuskan memantau perasaan mereka terhadap tekanan tersebut, sedangkan sebagian yang lain merasakan perasaan itu.
Melatih Konsentrasi Penerjemah
Setelah lima belas sampai dua puluh menit tenggelam dalam bagian latihan “berputus asa” ini, beralihlah ke bagian yang “gembira” atau “penuh harapan”. Minta calon penerjemah untuk berdiri, menggerakkan dan meregangkan badan, jalan-jalan di tempat, berkeliling ruangan, minum air, dll. Lalu minta mereka duduk kembali dan bekerja secara berkelompok-hanya saja kali ini semua tekanan sudah dilenyapkan, tidak ada tenggat waktu, tidak ada penilaian. Mereka juga diminta membuat “kesalahan” paling konyol dalam dunia penerjemahan-sebuah tugas yang akan memberikan banyak kegembiraan.